Sunday, 7 February 2016

Kapal Isap Produksi

Definisi Kapal Isap Produksi (KIP)


          Kapal Isap Produksi (KIP) adalah suatu alat gali atau pemindahan tanah yang dipergunakan untuk menggali lapisan tanah bawah laut, dimana peralatan mekanis dan pengolahan materialnya bertumpu pada sebuah ponton. Berikut ini adalah gambar Kapal Isap Produksi (KIP) IX yang terdapat di laut Penganak.

                                                    Gambar 1.1 Kapal Isap Produksi IX

          Lapisan tanah bawah laut yang mengandung pasir timah dipotong dengan menggunakan cutter/pemotong. Selanjutnya material tersebut akan terberai dan hasil beraiannya tersebut dihisap dan dipindahkan ke bagian pengolahan sementara atau yang dikenal dengan instalasi pencucian. Bagian pengolahan sementara ini berfungsi sebagai media pemisah antara mineral cassiterite (SnO2) dengan mineral pengotor lainnya. Mineral cassiterite (SnO2) hasil pencucian ditampung di dalam kampil bijih (karung tempat bijih timah), sedangkan mineral pengotornya langsung terpisah dan dibuang ke dalam laut. Susunan umum KIP IX ditampilkan pada gambar dibawah ini.


                                                 Gambar 1.2 Susunan Umum KIP IX
                                                   (Sumber : Unit Laut Bangka,2014)

Bagian-bagian Utama Kapal Isap Produksi
      Secara garis besar bagian utama pada Kapal Isap Produksi (KIP) Timah IX adalahh sebagai berikut :
1. Alat Apung (Ponton)
Ponton adalah bagian dasar/kumpulan dari beberaa tangki atau kompartemen yang membentuk suatu badan kapal, ponton berbentuk tabung dengan panjang bagian luar 80.520 m dan  berdiameter 2.8 m. Selain sebagai alat apung, ponton juga berfungsi untuk menyimpan HSD (bahan bakar solar) dan air tawar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 1.3.


                                            Gambar 3.3 Sketsa Ponton Kapal Isap KIP IX
                                            (Sumber : PT. Timah Unit Laut Bangka, 2014)

Permesinan dan Sumber Tenaga Listrik (Genset)
           Kapal Isap Produksi (KIP) Timah IX terdiri dari 5 buah mesin dan 3 buah genset, yaitu sebagai berikut :
a. Mesin swing kiri/kanan, (650 HP, 1800 rpm)
        Berfungsi untuk menggerakkan kapal ke kiri atau ke kanan.
b. Mesin Pendorong/Sailing, (650 HP, 1800 rpm)
        Berfungsi untuk mendorong pergerakan Kapal Isap Produksi.
c. Mesin Under Water, (650 HP, 1800 rpm)
        Berfungsi untuk menyalurkan air ke Jig
d. Mesin Pompa Tanah, (650 HP, 1800 rpm)
       Berfungsi untuk memutar impeller pompa tanah yang dihubungkan dengan gear box pompa                tanah
e. Mesin Ladder, (1050 HP, 1800 rpm)
       Berfungsi untuk menaik-turunkan ladder
f. Genset Utama 150 KVA (50 Kw, 1500 rpm)
       Berfungsi sebagai sumber tenaga listrik utama Kapal Isap Produksi (KIP).
g. Genset Cadangan 50 KVA (110 Kw, 1500 rpm)
       Berfungsi sebagai sumber tenaga listrik cadangan Kapal Isap Produksi (KIP).
h. Genset Portable (5 Kw,1500 rpm)
       Berfungsi sebagai genset untuk cadangan.

     Kapal Isap Produksi (KIP) TIMAH IX digerakkan oleh 2 buah propeller. Setiap propeller memiliki dua fungsi, yaitu untuk melakukan perpindahan penggalian dan sebagai tenaga pendorong KIP ketika melakukan perputaran sewaktu menggali paisan tanah. Propeller ini dapat diputar 3600 ke arah kiri ataupun kanan

Alat Gali

Alat gali pada KIP TIMAH IX, antara lain sebagai berikut.
a. Ladder
       Panjang ladder sangat menentukan untuk kedalaman gali, dimana Kapal Isap Produksi (KIP) yang ada di Bangka saat ini memiliki kedalaman gali ideal 48 m dengan sudut penggalian  sebesar 550. Konstruksi ladder terdiri dari besi siku dan plat sebagai dinding. Ujung ladder dipasang cutter dan pangkal ladder dipasang as sebagai tumpuan untuk naik turunnya ladder. Selain itu, ladder juga terdiri dari block bearing cutter, gear box cutter, stafa gear box cutter, pipa kumis, mulut isap, pipa isap, pompa tanah, pipa tekan, as panjang, dan garden shaft.

b. Penggerak ladder (ladder winch)
       Ladder digerakkan turun atau naik menggunakan wipe rope (kawat ladder) dengan pompa hidrolik yang menggerakkan ladder winch dan dibantu oleh tujuh buah skep penghantar. Kawat ladder yang digunakan adalah kawat berdiameter 38 mm dengan panjang kawat keseluruhan adalah 500 m. Penggerak ladder ini memiliki gaya tarik sebesar 30 ton dengan kecepatan 12.2 m/menit. 

c. Cutter
          Cutter yang digunakan memiliki diameter 1,825 m, terdiri dari 6 buah pisau, dimana pisau 1,3,5 memiliki 7 kuku dan pisau 2,4,6 memiliki 8 kuku yang berfungsi untuk memotong/memberaikan lapisan tanah agar dapat dihisap oleh pompa tanah melalui mulut isap dan pipa isap, sehingga penggalian bisa diperdalam atau diperlebar. Cutter digerakkan oleh sebuah mesin yang disebut mesin hidrolik kiri dengan pompa hidrolik yang dihubungkan ke stafa gear box cutter, gear box cutter, dan block bearing cutter. 

d. Jangkar
     Kapal Isap Produksi (KIP) TIMAH IX memiliki 1 buah jangkar dengan massa 600 lbs yang terletak di bagian ujung depan KIP. Jangka digerakkan oleh sebuah winch dengan pompa hidrolik.

Alat Angkut
Alat angkut pada Kapal Isap Produksi (KIP) TIMAH IX, antara lain sebagai berikut.
a. Pipa
      Pipa digunakan sebagai alat angkut (media transportasi material) yang dipasang pada pompa tanah. Pipa yang terpasang terdiri dari pipa isap, pipa tekan dan spiral yang berukuran 14 inchi. Pipa isap berfungsi sebagai media penghisap material yang diujungnya terdapat mulut isap berbentuk pipih dengan lubang bukaan berukuran 660 x 330 mm2. Pipa tekan berfungsi sebagai media pendorong material menuju saring putar melalui pipa spiral.

b. Pompa tanah
      Pompa tanah terletak di ladder dengan jarak 11.5 m dari cutter yang digerakkan oleh sebuah mesin penggerak impeller pompa tanah yang dihubungkan oleh as panjang dan gardan shaft. Pompa tanah dengan pipa isapnya berfungsi menghisap material hasil galian dari cutter yang selanjutnya di transportasi ke saring putar melalui pipa press untuk dip roses lebih lanjut di peralatan pencucian (jig). Pada kondisi material tertentu pompa tanah dengan kemampuannya menghisap yang sangat kuat dapat berfungsi juga sebagai alat gali, menggantikan fungsi cutter. 




No comments:

Post a Comment